Sekarang ini banyak tempat yang telah menyediakan layanan Wireless LAN atau yang biasa dikenal dengan sebutan hotspot, sehingga memungkinkan orang utuk mengakses internet dimana teempat tersebut menyediakan layanan hotspot.
Berikut merupakan kelebihan maupun kekurangan dari penggunaan Wireless LAN, diantaranya
Kelebihan WLAN :
· Mobilitas tinggi
WLAN memungkinkan klien untuk mengakses informasi secara real-time dimana pun dia berada (dalam jangkauan WLAN), tidak terpaku pada satu tempat saja. Mobilitas yang tinggi tentunya dapat meningkatkan kualitas layanan dan produktivitas.
· Kemudahan dan kecepatan instalasi
Instalasi WLAN sangat mudah dan cepat karena bisa dilakukan tanpa harus menarik dan memasang kabel melalui dinding ataupun atap.
· Fleksibel
Teknologi WLAN memungkinkan untuk membangun jaringan dimana kabel tidak dapat digunakan/tidak memungkinkan untuk digunakan.
· Menurunkan biaya kepemilikan
Meskipun biaya investasi awal untuk perangkat keras WLAN lebih mahal daripada LAN, tapi biaya instalasi dan perawatan jaringan WLAN lebih murah, sehingga secara total dapat menurunkan besar biaya kepemilikan.
· Scalable
WLAN dapat menggunakan berbagai topologi jaringan sesuai dengan kebutuhan, mulai dari jaringan independen yang hanya terdiri dari beberapa klien saja, sampai jaringan infrastruktur yang terdiri dari ratusan bahkan ribuan klien.
Kekurangan WLAN
· Delay(jenjang waktu) yang besar
· Biaya peralatan mahal (kelemahan ini dapat dihilangkan dengan mengembangkan dan memproduksi teknologi komponen elektronika sehingga dapat menekan biaya jaringan).
· Adanya masalah propagasi radio seperti terhalang, terpantul dan banyak sumber interferensi.
· Kapasitas jaringan menghadapi keterbatasan spektrum (pita frekuensi tidak dapat diperlebar tetapi dapat dimanfaatkan dengan efisien).
· Keamanan / kerahasian data kurang terjamin.
Topologi WLAN
a. Topologi Mode Infrastruktur
Topologi jaringan jenis ini dibangun dengan fixed infrastruktur yang terdiri atas Base Station (BS) atau Access Point (AP). Base station atau access point berfungsi memberikan service dan kontrol pada mobile node yang berada di coverage areanya. Pada topologi ini setiap BS atau AP saling dihubungkan dengan media kabel dan setiap mobile node dikoneksikan dengan base station melalui media wireless.
Gambar 1.1
b. Topologi Mode Ad-Hoc
Topologi jaringan ad hoc terdiri dari beberapa mobile node yang dapat saling berkomunikasi secara peer-to-peer tanpa menggunakan infrastruktur seperti access point maupun base station. Setiap mobile node memiliki wireless network interface dan saling berkomunikasi dengan memanfaatkan media radio atau infra merah. Contoh node pada jaringan ad hoc adalah laptop computer dan PDA (Personal Digital Assistant) yang dapat berkomunikasi secara langsung satu dengan yang lainnya.
Gambar 1.2
Mungkin ini sebagian pembahasan mengenai Wireless LAN,,semoga bisa bermanfaat buat kita semua..Amin...99Xx..Terima Kasih.
0 comments:
Post a Comment